posting ini dipersembahkan untuk usaha-usaha kecil menengah
Tahun 1982, ketiadaan panas matahari membuat produksi intip milik Ibu Parti (53) tak berjalan semestinya. Intip yang biasanya dijemur sehari dua hari, kini membutuhkan waktu yang lebih lama, hingga pesanan pasarpun tak bisa dipenuhi secara optimal. Hal itu memaksa Bu Parti memutar otak, terciptalah intip, yang dibuat secara sengaja. Sejatinya intip adalah sisa-sisa nasi kering yang terdapat di dasar periuk ketika proses menanak nasi dengan jumlah besar, untuk menjaga nasi bisa matang secara keseluruhan, biasanya nasi yang terletak dibawah periuk akan sedikit gosong dan kering, itulah intip. Namun keadaan yang memaksa