9.26.2012

Vanesta, Alternatif Pengganti Beras


Alternatif makanan sehat sedang menjadi tren di kalangan masyarakat.  Sekarang tidak hanya makan sekadar makan, tetapi kandungan gizi dan asupan nutrisi menjadi hal penting yang terus diperhatikan oleh masyarakat. 

Hadir di Yogyakarta sebuah alternatif makanan selain beras dari padi , vanesta, beras dari ketela.  Sebuah olahan yang berbahan dasar ketela yang berbentuk seperti beras.  Vanesta beras ketela, merupakan beras yang berasal dari ketela terbaik yang bisa menggantikan beras dari padi yang sudah banyak beredar. 


“Dengan kandungan glukosa 0,08%, kadar air 10,39%, amylum 60,36% dan protein 7,73%, vanesta memiliki kandungan glukosa yang lebih rendah daripada nasi pada umumnya, sedangkan untuk kandungan protein vanesta memiliki kandungan yang lebih tinggi daripada nasi dari beras. “ ungkap Primahesta, salah satu pengembang vanesta. 

Karbohidrat yang dikandung ketela masuk dalam klasifikasi Low Glycemix Index (LGI, 54), artinya cocok untuk penderita diabetes. Mengonsumsi ketela tidak secara drastis menaikkan gula darah, berbeda halnya dengan sifat karbohidrat dengan Glycemix index tinggi, seperti beras dan jagung.
Bermula dari usaha kecil di rumah atau home industry, Primahesta dan kawan-kawannya mencoba menghadirkan olahan baru dari ketela. Terinspirasi dari resep lama, mereka mencoba untuk memodernkan olahan-olahan dari ketela yang sudah lama hadir, seperti tiwul dan gaplek.  Mereka kemudian mengembangkan ketela untuk dibuat seperti beras, jadilah vanesta.  Usaha kecil menengah ini berlokasi di Purwodiningratan NG I/852, Yogyakarta. 

Pengolahan vanesta dimulai dari pembersihan ketela segar yang kemudian dipotong-potong.  Ketela segar yang sudah dibersihkan dikurangi kandungan gulanya melalui proses penyulingan.  Setelah itu ketela akan di fermentasi selama tiga hari kemudian di jemur.  Tahap selanjutnya ketela kemudian dikandi, yaitu proses penghilangan gas dari ketela itu sendiri.  Tahap terakhir adalah ketela dikukus dan ketela kemudian di proses untuk bisa menjadi tekstur layaknya nasi pada umumnya. 

Vanesta diharapkan bisa menjadi alternatif makanan yang mendukung program diversifikasi makanan.  “Kita juga mendukung programnya mas bonny untuk menduniakan jogja dengan telo, kita hadir dengan menawarkan ketela berbentuk beras yang sehat dan mudah dimasak.  ” tutur hesta.  Vanesta dimasak dengan cara hanya dikukus ataupun di masukkan ke pemasak nasi tanpa air, nantinya memang akan berkerak di bagian bawah namun itu hal yang wajar.  Anda tertarik untuk mencoba?

No comments:

Post a Comment

back to top
back to bottom